Hari selasa, 5 januari 2011 aku mendengar kabar mbah kakung yang sedang sakit. Umurnya mungkin lebih dari 80 tahun. Aku ga tau berapa umur pasti karena aku tanya mamahku aja beliau ga tau (Simbah itu bpknya mamahku). Simbah sakit karena jatuh terpeleset di kamarnya, karena pelipisnya kejeduk tempat tidur jadi sempet di jahit :( Memang bukan pertama kalinya Simbah jatuh, karena umur, sehingga kondisi kesehatan mbah juga menurun.
Terakhir aku mengunujunginya saat libur lebaran kemarin, simbah tubuhnya hanya tinggal tulang dibalut kulit saja udah ga ada dagingnya.Walaupun badan lemas.. simbah tidak ingin hanya berbaring di kasur, tetapi ingin duduk menemani siapa yang datang mengunjunginya.Selain sudah pikun(pelupa), suaranya pun ketika bicara saja sudah lirih sekali. Satu hal yang aku sangat salut dan kagum pada mbah.. Di umur setua dan serenta itu mbah masih ingat, kuat dan rajin sholat 5 waktu meski sholatnya ga bisa sesempurna orang-orang yang masih muda dan kuat fisiknya. Mbah juga wudhu dulu sebelum sholat meski untuk sekali wudhu ke sumur memerlukan waktu kurang lebih 15 menit dikarenakan jalannya mbah juga udah pelan dah mungkin penglihatan mbah juga sangat berkurang. Walaupun kami berbeda keyakinan, Aku bangga banget punya simbah seperti beliau dan bisa dijadikan panutan buatku sendiri mungkin. Mbah saja yang sudah setua itu bisa sholat dengan baik masa’ aku yang masih muda dan sehat ga bisa lebih baik dari beliau….
Klo lagi ingat Mbah, jadi keingetan waktu kemarin2 mendoakan aku supaya aku jadi orang pinter, berhasil seperti saudara-saudaraku dan lain-lain. Pokoknya yang baik-baik. Saat itu aku sangat terharu dan hampir meneteskan air mata soalnya mamahku yang saat itu ada didekat mbahku juga udah berkaca-kaca (saat itu hanya ada aku, mamah, dan mbah ku).
Rasanya pengin pulang banget tapi karena di kantor baru masuk setelah liburan panjang, jd aneh klo aku ambil libur di awal tahun begini hikshikshiks...
Dalam tetesan air mataku aku hanya bisa berdoa “Ya Tuhan sembuhkanlah simbahku, Berikanlah yang terbaik untuk mbah ya Tuhan…”
Mbah, semoga cepat sembuh…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar