Banyak yang menyarankan untuk mengikuti apa kata hati nurani... Tapi tak sedikit juga yang menyarankan untuk mengikuti pikiran jernih, karena hati kadang tertutup sehingga tidak dapat melihat kenyataan yang sebenarnya.
Diantara kebimbangan ini, aku sudah tersesat sekian lama tanpa tau mana yang harus kupilih. Tanpa kejelasan. Kubiarkan hidupku mengalir seperti air, berjalan apa adanya, mengikuti alur yang ada. Tapi mau sampai kapan? Kapan semua jawaban itu akan terungkap?
Banyak juga yang bilang waktulah yang akan menjawab segalanya. Tapi sampai kapan aku harus menunggu. Kebimbangan ini selalu menghantui jalanku. Ntah aku semakin terpuruk dalam kesalahan atau aku memang sudah melalui jalan yang benar.
Antara keinginan, ketidakmampuan untuk berkata, materi yang dituntutkan berkecambuk dan berkumpul terus berjalan seputar hati dan pikiran ini...
Aku bingung. Mana yang lebih jernih memilih dan menentukan. Hatikah atau Pikirankah?
`DS.`, 16/11/11, my office.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar