Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa...

kasih ibu kepada beta.. tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi, tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia...

Bait lagu diatas yang dinyayikan anak-anak TK yang masih berumur 4-5 tahun secara terbata-bata tak sedikitpun mengurangi makna yang mengandung arti begitu dalam ini, seolah mengais-ngais ingatan dua puluh dua tahun yang silam di saat aku masih seusia anak-anak itu yang selalu di timang dan dimanja hingga Tuhan memberi kesempatan kepadaku untuk bisa melanjutkan kuliah, nasehat demi nasehat “Berdoa sing tekun, jaga diri ya.. cah ayu" dan masih banyak lagi nasehat Mamah yang akan tetap ku ingat sebagai bekal kehidupan ini. Nasehat itu tak pernah berhenti dari bibirnya setiap aku pulang, dan disaat pulang itulah sekali lagi Mamah selalu memberikan yang terbaik buat ku mulai masakan dan yang tak pernah lupa nasehatmu dan uang saku yang selalu ada (bagaimanapun kondisi saat nya yang tidak pernah dia keluhkan).

Kebiasaan yang sulit ku hilangkan, aku selalu sempatkan beberapa bulan pulang karena kangeeenn masakan buatan tangan Mamah, nasehat, senyum , raut wajahnya yang seolah menghilangkan seluruh kepenatan selama beberapa bulan dan memberikan energi baru untuk bisa berbuat lebih baik. Dan Saatnya anakmu ini untuk berbagi padamu Ibu… Happy Mother day, i love you.., Mah! *kiss-kiss* hehehe...

Teriring Do’a dari putrimu…

"Bapa yang maha kasih... Ampunilah s'gala dosaku dan dosa kedua orangtuaku, Cintai, Kasihilah mereka dan berikan kesehatan serta panjang umur slalu sebagai mana mereka mencintai dan menyayangiku diwaktu kecil (hingga sekarang), hanya didalam nama Yesus Kristus doa ini aku panjatkan, haleluya.. amin”.