aku bersyukur
aku benar-benar mulai lupa
betapa sayang rasanya,
aku bersyukur
ketika aku mencoba mengingat
matanya yang tampak berkabut,
aku nangis tak dapat membayangkannya
aku bersyukur
karena akhirnya bisa
berbaring malam-malam di tempat tidur
dan sesekali melihat sesuatu selain
.... miliknya
melayang di depan wajahku
aku bersyukur
bisa memikirkan
tiga atu empat sesuatu
berturut-turut
yang bahkan bukan tentang dia
(yang ke-lima itulah yang nerupakan pikiran yang mematikan)
aku bersyukur
aku nyaris berhasil
meyakinkan diriku sendiri
bahkan aku tidak
terobsesi dengannya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar