Dan segala yang kita punya
Yang salah hanyalah sudut pandang kita
Yang membuat kita terpisah
Karna tak seharusnya
Perbedaan menjadi jurang
Bukankah kita diciptakan
Untuk dapat saling melengkapi
Mengapa ini yang terjadi
Mestinya perbedaan bukan alasan
Untuk tak saling memahami
Harusnya cinta bisa memberi jalan
Dan satukan semua harapan
Lirik lagu diatas dinyanyikan oleh Tere ft Valent "Mengapa Ini Yang Terjadi" , lagu lumayan jadoel yg pernah aku dengar, film-film pernah aku lihat (tonton) Syahadat Cinta, Aya-Ayat Cinta, Cin(T)a, buku "Kado Cinta Bagi Pasangan Nikah Beda Agama" yg pernah aku beli terus sempat membacanya, dan terakhir pengalaman pribadiku yang menginspirasiku untuk menulis ini di blog ku. Dan ini hanyalah sebuah pemikiran dan pandangaku saja, dan sekiranya ada kata-kata yang kurang berkenan, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya...
Akankah cinta yang kita miliki kita biarkan mengembara tanpa tujuan ato arahan?!?
Disinilah... ketika manusia dapat memanage cinta dengan baik dia akan menjadi manusia yang beruntung,
Tidak akan dibirkan cintanya hanya untuk kepuasan nafsu birahi (keinginan daging) tanpa panduan.
Ketika seseorang menempatkan cintanya yang tertinggi untuk Sang Pencipta, maka dia akan mendapatkan cinta-cinta yang lain, dan dia akan menjadi orang yang beruntung di dunia dan di hari akhir kelak.
Dan yang memang harus di akui perasaan cinta kadang melampui batas-batas kesukaan,ras, golongan dan bahkan keagamaan. Itu sangat manusiawi dan wajar. Yang menjadi masalah ketika cinta hendak di teguhkan dan diresmikan ke dalam lembaga pernikahan. Disana suka tak suka... cinta harus berhadapan dengan realitas soasial, undang-undang dan sejumlah aturan.
Setau aku agama-agama tidak ada yg menganjurkan nikah beda agama (NBA) dan begitu pula dengan UU Perkawinan di Indonesia juga tidak mengijinkan pernikahan dua agama. Sebab jika ada pasangan yg tetap ingin kekeuh, berkeras ingin menikah dengan 2 agama yg berbeda maka harus menikah di luar negeri, kalaupun bisa di Indonesia ya... mungkin mau tidak mau harus "berkorban".
Ya... memang tidak bisa di pungkiri ketika kita saling mencintai namun saling taat kepada imannya (apa yg sudah menjadi keyakinan). Ini suatu dilema / pertentangan diantara 2 hal yang sama-sama baik. Mencintai adalah baik. Memegang teguh Iman adalah baik. Pada akhirnya toh... kita harus memilih salah satu diantara 2 hal yang berbeda sekaligus. Akhirnya juga kita harus menentukan nilai tertinggi dalam hidup kita. Cinta kepada kekasih atau iman kepada Tuhan. Itu pastilah sangat menyakitkan dan pilihan hidup yang teramat sulit.
Intinya tetaplah jalani hidup dengan optimis, percaya bahwa dimata TUHAN, kita semua adalah sama.Serahkan segalanya pada-Nya karena Tuhan tahu yang terbaik, tlah tetapkan hidup kita. Dan jangan terlalu lama menunda mengambil keputusan, sebab semakin lama keadaan semakin sulit dan rumit. OK! Peace yaa... Tuhan memberkati.
1 komentar:
Nggak ada teksnya Mbak....
aku jadi bingung komenarnya...!!!
Posting Komentar