Most people say like this:
"I love you because I need you."
But my God says this all the time:
"I need you because I love you."
He really needs me, because He really loves me.
-K-ray Cahyadi-
Kebanyakan orang berkata seperti ini:
"Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu."
Tapi Tuhanku berkata seperti ini setiap saat:
"Aku membutuhkanmu karena Aku mencintaimu."
Dia betul-betul membutuhkan saya karena Dia sangat mengasihi saya.
-K-ray Cahyadi-
Jadi, jika kita percaya bahwa kita segambar dengan Allah, kita harus mampu mencintai dengan hati yang tulus. Kita juga memerlukan orang lain karena kita mengasihi mereka, bukan karena motivasi lain, kepentingan atau maksud terselubung. Kebanyakan orang membutuhkan sebuah alasan untuk mencintai, dan ketika alasan itu hilang, lenyap pula perasaan cinta itu. Kita semua harus tahu bahwa:
Kita jatuh cinta tidak dengan sengaja.
Cinta datang ke dalam kehidupan kita tanpa pemberitahuan. Kita selalu bertanya-tanya kenapa tiba-tiba perasaan itu melanda hati kita. Perasan itu mengubah cara pandang kita dalam hidup, segalanya tampak begitu indah dan menarik. Kita tidak pernah tahu jawabannya kenapa kita mencintai orang itu. Yang kita tahu hanyalah bahwa kita mencintainya tak peduli seberapa buruk atau liciknya dia.
Kita tinggal di dalam percintaan dengan usaha.
Hanya usaha yang dapat membuat kita tetap mencintai. Kompromi, adaptasi, toleransi, memberi, menerima, kesetiaan, komitmen, rasa hormat, mengampuni, tanggung jawab dan tanpa pamrih. Kebanyakan orang gagal karena ego mereka, selalu mengambil keuntungan dari segala sesuatu, menghakimi, tidak pernah menerima pendapat pasangan, menjadi orang yang kurang ajar dan berkhianat. Mencintai sebenarnya merupakan pelajaran terbesar dalam kehidupan manusia. Anda berhenti belajar ketika Anda berhenti mencintai.
Kita berhenti mencintai karena pilihan.
Adalah pilihan Anda untuk menerima kesusahan dan perlakuan kasar dari pasangan Anda. Pilihan Anda untuk menyakiti pasangan Anda. Pilihan Anda untuk mengkhianatinya. Pilihan Anda untuk berhenti memberikan perhatian. Pilihan Anda untuk menjadi pribadi yang egois. Pilihan Anda untuk mencuranginya. Ingatlah, setiap pilihan memiliki konsekuensi, jadi pilihlah dengan bijak, perhitungkan hasilnya. Setiap pilihan menghasilkan konsekuensi yang tak terbayangkan, baik itu jahat atau buruk.
Takut akan cinta sama halnya dengan takut akan hidup, dan mereka yang takut hidup, sepertiga bagian hidupnya telah mati.
Setiap akhir memberikan kekuatan dan semangat yang baru. Bagi saya, kalimat: "Hidup bahagia selamanya" bukan merupakan tujuan. Tapi sebuah perjalaann yang memerlukan banyak usaha. Menemukan seseorang bukanlah tujuan, melainkan sebuah awal dari suatu bab baru. Sebuah bab dari adaptasi, pengertian, memberi dan menerima. Kebanyakan orang pada akhirnya kecewa karena dikuasai oleh ego mereka, selalu menerima dan tidak pernah memberi. Tanpa toleransi dan kompromi, Anda tidak akan kemana-mana, hanya akan kembali mengalami hubungan yang berakhir.
Sumber: Cahyadi Tanujaya
Semoga artikel "Arti Cinta" ini bisa memberkati, menguatkan, memampukan kehidupan Qta semua dalam lack of love, amin! ^_*
God bless you all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar